Pasca bencana banjir bandang yang melanda wilayah Padarincang, salah satu destinasi andalan yakni Wisata Kacida Cibuntu mengalami kerusakan cukup parah, mengganggu aktivitas wisata yang sebelumnya menjadi andalan ekonomi dan kebanggaan warga. Namun, semangat masyarakat Desa Wisata Padarincang tidak surut begitu saja. Desa ini masih memiliki sejumlah destinasi wisata alam lain yang tetap aktif yang juga dapat dikunjungi wisatawan, sehingga geliat sektor pariwisata di Padarincang tidak sepenuhnya terhenti.
Organisasi penggerak wisata lokal seperti Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) beserta komunitas masyarakat lainnya masih tetap aktif menjalankan kegiatan pengelolaan dan promosi wisata, sekaligus menjadi garda terdepan dalam proses pemulihan kawasan Kacida Cibuntu. Pemerintah desa pun merespons cepat dengan melibatkan berbagai pihak dalam penanganan pasca-bencana, termasuk mengupayakan perbaikan infrastruktur dasar dan sarana penunjang wisata yang terdampak. Dukungan tidak hanya datang dari pemerintah desa, tetapi juga dari pemerintah kabupaten, provinsi, akademisi hingga sektor swasta yang terus mendorong percepatan pemulihan kawasan ini agar dapat kembali menjadi daya tarik wisata unggulan.
Diharapkan, dengan sinergi antara masyarakat, kelompok penggerak wisata, dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, akademisi hingga sektor swasta Wisata Kacida Cibuntu akan segera pulih dan kembali menjadi magnet kunjungan yang membanggakan. Bencana yang sempat melanda kini dijadikan momentum untuk membangun lebih baik, lebih tangguh, dan lebih berkelanjutan, sejalan dengan semangat masyarakat Padarincang dalam menjaga warisan alam dan budaya desa Padarincang.
